Bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah menjadi momen istimewa bagi Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur untuk menggelar Parade Menulis Puisi. Acara ini dirancang untuk menyemarakkan Ramadan sekaligus mendorong para anggotanya untuk lebih kreatif dalam berkarya. Parade yang berlangsung selama sebulan penuh ini menghadirkan tantangan menulis setiap hari, di mana peserta harus membuat puisi berdasarkan kata kunci yang diberikan oleh panitia.
Beragam kata kunci tersebut dipilih dengan cermat untuk menggugah imajinasi dan refleksi spiritual peserta, menjadikan setiap puisi tidak hanya indah secara estetika tetapi juga sarat makna. Antusiasme besar terlihat dari partisipasi anggota FLP di seluruh Jawa Timur, dengan jumlah peserta yang terus bertambah sepanjang Ramadan.
Yang paling membanggakan, FLP Gresik berhasil meraih predikat sebagai cabang dengan jumlah peserta terbanyak dalam parade ini. Hal ini menunjukkan tingginya semangat literasi di kalangan anggotanya, serta kesadaran akan pentingnya memanfaatkan momentum Ramadan untuk berkarya.
Ketua FLP Gresik menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh peserta dari cabangnya. “Semangat teman-teman sangat luar biasa. Ramadan ini tidak hanya menjadi waktu untuk memperbanyak ibadah, tetapi juga untuk memperkaya karya. Puisi-puisi yang lahir dari parade ini tidak hanya menambah koleksi karya sastra, tetapi juga menjadi medium refleksi dan inspirasi,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif anggotanya, Divisi Karya FLP Gresik memberikan hadiah berupa buku agenda kepada setiap peserta dari cabang Gresik. Pemberian ini diharapkan dapat memotivasi anggota untuk terus menulis dan berkarya, bahkan setelah parade berakhir.
“Hadiah ini adalah simbol penghargaan atas kerja keras mereka. Kami ingin menginspirasi teman-teman untuk terus konsisten menulis dan menghasilkan karya yang bermakna,” ujar Koordinator Divisi Karya FLP Gresik.
Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antaranggota FLP di berbagai daerah. Semangat literasi yang ditunjukkan oleh peserta dari seluruh cabang menjadi bukti bahwa menulis masih relevan dan penting, baik sebagai ekspresi diri maupun kontribusi untuk memperkaya khazanah sastra.
Diharapkan, Parade Menulis Puisi ini dapat menjadi tradisi tahunan yang terus mendorong anggotanya untuk menciptakan karya-karya bermutu. Dengan semangat yang telah ditunjukkan oleh FLP Gresik dan cabang lainnya, masa depan literasi di Jawa Timur terlihat semakin cerah!
[EAR]

0 Komentar