Sugito, Pegiat Literasi, Serahkan Karya Buku kepada Kepala Disperpussip Gresik

Sugito, pegiat literasi dari wringinanom
Penyerahan karya Sugito kepada Kepala Disperpussip Gresik


Gresik, [30 Desember 2024] — Sugito, S.Pd., M.Pd., seorang pegiat literasi dan pendidik berpengalaman asal Wringinanom, menyerahkan karyanya kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpussip) Gresik. Penyerahan ini menjadi wujud nyata dedikasinya dalam mendukung peningkatan budaya membaca dan menulis di masyarakat.  

Mengenal Sugito Lebih Dekat

Perjalanan Menulis yang Dimulai Sejak 2010 

Sugito, yang lahir pada 3 Mei 1976, mulai menulis buku pertamanya pada tahun 2010. Buku debutnya berjudul Pedoman Pramuka dan Intisari Bahasa Indonesia telah menjadi salah satu panduan penting dalam pendidikan. Kini, di usia 48 tahun, Sugito terus aktif berkarya dengan semangat yang tidak pernah surut.  

“Menulis bukan hanya tentang menghasilkan karya, tetapi juga meningkatkan wawasan, kepercayaan diri, dan memberikan sedekah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya.  

Menghidupkan Literasi sebagai Pilar Kehidupan

Bagi Sugito, literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi juga alat untuk meningkatkan kecerdasan berpikir, menjaga etika, dan membangun moralitas. Ia percaya bahwa literasi memiliki peran penting dalam membantu masyarakat menghadapi kehidupan yang semakin kompleks.  

“Melalui literasi, kita dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis sembari tetap menjaga hubungan sosial yang baik dengan sesama,” jelas Sugito.  

Beberapa Buku yang Diserahkan ke Disperpussip Gresik

Sugito, guru MA Raden Paku Wringinanom, menyerahkan beberapa karyanya kepada Budi Raharjo, Kepala Disperpussip Gresik. Judul buku yang diserahkan di antaranya:

1. Guru Inspiratif Dirindukan Siswa
2. Sinau Bahasa Jawa
3. Intisari Bahasa Indonesia 
4. Buku Pedoman Pramuka

Pesan Bermakna untuk Penggiat dan Pegiat Literasi

Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung di dunia literasi, Sugito memberikan pesan mendalam kepada para penggiat dan pegiat literasi:  

1. Teruslah berkarya melalui tulisan, baik dalam bentuk artikel maupun buku.  

2. Biasakan membaca sebagai sumber inspirasi dan pengetahuan.  

3. "Orang dikenal karena karyanya, orang dikenang karena jasanya, dan orang dihargai karena prestasinya."  

Ungkapan tersebut menjadi motivasi utama Sugito untuk terus menciptakan karya-karya abadi yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi peradaban.  

Meninggalkan Warisan Ilmu

Dengan dedikasi dan semangat berbagi ilmu, Sugito menjadikan menulis buku sebagai bentuk sedekah ilmu. Ia merasa puas ketika karya-karyanya dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.  

Penyerahan buku kepada Kepala Disperpussip Gresik ini diharapkan dapat memperkaya koleksi perpustakaan dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus mengembangkan budaya literasi.  

“Literasi adalah warisan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memperkaya jiwa,” tutup Sugito dengan penuh semangat.  

[EAR]

Posting Komentar

0 Komentar